Kelemahan Usaha Florist dan Resikonya

Pangsa pasar yang luas memang salah satu pendorong bagi pelaku usaha florist mencoba bisnis ini, masyarakat kota sangat membutuhkan florist sebagai wadah untuk mengirimkan ucapan kepada seseorang pada saat acara. Nah saat ini florist sudah merambah hingga pelosok desa artinya bisnis ini memang layak dicoba.

Bagi kamu yang berencana membuka bisnis florist kudu mesti memahami terlebih dahulu apasaja Kelemahan usaha florist? Apasaja resikonya? Harus tahu seluk beluknya, jangan hanya melihat sisi keuntungan semata karena bisa menimbulkan dilema ketika usaha ini sudah anda mulai. Berikut beberapa kelemahan dan resiko usaha florist bunga papan.

Kelemahan ushaa florist adalah masalah jaringan karena ini pendorong omset kita. Pebisnis florist dituntut memiliki jaringan luas / koneksi. Karena manfaatnya sebagai pelanggan tetap, misal nya kenal dengan komunitas mahasiswa, Kampus, Komunitas EO, atau Pihak pemerintah daerah. Jika kita tidak ada koneksi maka usaha florist bisa sepi omsetnya. Meskipun saat ini setiap usaha bisa diakses via google maps, dan pelanggan bisa kita dapatkan, tetapi kurang maksimal karena omset terbesar usaha florist adalah dari koneksi.

Sering di pending pembayaran, ini salah satu Resiko usaha florist khususnya ketika kita sudah jadi langganan pihak tertentu. Jadi kalau sudah ada langganan maka harus siap ketika pembayaran di pending.

Jika tidak ada karyawan standbye terkadang keteter saat ada orderan dadakan. Makanya pebisnis florist wajib memiliki karyawan yang siaga khususnya perangkai bunga, ketika ada orderan via tlp masuk maka bisa segera digarap oleh karyawan kita. Biasanya saat momen pernikahan yang paling sering ada order dadakan yang berasal dari luar daerah melalui google maps.

Itulah beberapa kelemahan dan resiko usaha florist bunga papan, jika kita sudah memahami tiga poin tersebut tentu tidak akan kaget dan tetap bersemangat. Pembahasan yang simpel tetapi sangat diperlukan terutama bagi anda yang sedang berencana membuka usaha florist.