5 Resiko usaha jualan Buah
Buah buahan merupakan kebutuhan penting bagi tubuh manusia, disamping sebagai konsumsi pribadi dirumah, buahan sering dibeli untuk oleh oleh kepada seseorang saat berkunjung. Sebagian besar lokasi usaha buah buahan adalah di pinggir jalan raya karena untuk memudahkan pelanggan membeli.
Resiko usaha Jualan Buah
Lalu apa saja resiko usaha jualan buah?
Kita coba mengulas secara singkat dari segi resiko yang akan dihadapi bagi pelaku usaha jualan buah. Berikut ulasannya
1. Busuk
Jika tidak pandai menyiasati, usaha jualan buah paling beresiko busuk. Ini perlu disiasti, misalnya untuk buahan yang mudah busuk sebaiknya dibeli pada saat belum terlalu matang. Buahan yang beresiko mudah busuk seperti jeruk, Pisang, Alpukat dll.
2. Harus Rajin Sortir
Jika tidak rajin menyortir buah yang busuk dampaknya fatal, buahan yang busuk jika tidak dipisah akan membuat buah lain cepat membusuk pula, ini salah satu resiko usaha jualan buah.
3. Musiman
Resiko usaha jualan buah yaitu tergantung musim, jika sedang musim buahan maka sangat mudah mendapatkan dari para suplier atau petani langsung. Sebaliknya jika tidak musim sangat sulit mendapatkan, kalaupun ada, harga nya juga mahal.
4. Merintis nya Lama
Resiko usaha jualan buah adalah proses merintis yang lama, tidak cukup 1 tahun untuk merintis karena kalau hanya mengandalkan musim buah sudah pasti usaha ini tidak akan berkembang. Kalau lahan yang kita sewa tidak bisa jangka panjang maka percuma kita merintisnya, lebih baik jual buah keliling.
5. Sering Menurunkan Harga (Diobral)
Biasanya penjual buahan akan menurunkan harga dibawah rata-rata karena khawatir akan membusuk, resiko ini kerap dilakukan para penjual buah, daripada rugi total lebih baik balik modal.
Resiko usaha jualan buah diatas hanya gambaran umum, yang jelas semua usaha atau bisnis punya resiko tersendiri. Mengetahui resiko suatu usaha itu sangat penting sebagai acuan dalam menjalankan bisnis.