Dunia Usaha: Rumput Tetangga Lebih Indah, Benarkah?

Bisikanbisnis - Mungkin bagi anda saat ini mencari uang itu susah, iri melihat orang lain punya mobil mewah, jam mahal, perusahaan besar, karyawan banyak dan lain sebagainya. Bentuk dari iri ini sehingga membuat anda terangsang untuk sukses seperti mereka. Hal ini tentu tidak salah namun yang salah adalah ketika anda tergoda untuk menghalalkan segala cara untuk mencapai hal tersebut. Cara yang anda tempuh bisa saja dengan melipatgandakan uang atau dengan cara-cara yang mistis atau yang tidak rasional.

Karena melihat rumput tetangga lebih hijau maka dalam melakukan pekerjaan akan membuat anda tidak fokus, yang anda fokuskan adalah melihat orang lain sukses atau berhasil. Ketika anda tidak fokus maka anda akan berpindah tempat bekerja karena ketika anda bekerja di suatu perusahaan tidak mendapatkan hasil yang signifikan. Nah, jika anda selalu melihat rumput tetanga itu lebih indah, maka anda akan selalu berpindah bidang karena lagi-lagi alasan income.

Ketika anda melakukan suatu pekerjaan dengan fokus, maka tidak pernah yang namanya tidak ada hasil, seseorang yang fokus pada suatu bidang pasti akan mendapatkan hasil. Maskipun hasil itu tidak maksimal sesuai dengan versi anda. Namun yang perlu diingat adalah minimal ketika anda membandingkan diri anda yang jauh di atas anda mungkin anda masinh ketinggalan. Tapi ketika anda bersyukur mungkin hasil anda jauh di atas rata-rata dibandingkan dengan orang yang belu memulai.

Jadi mulai hari ini anda jangan tertarik dengan cara melipatgandakan uang dengan instan atau  melihat kesuksesan itu instan.  Terkadang apa yang anda lihat dari orang lain belum tentu itu yang dirasakan oleh orang tersebut.  Orang yang melihat kesuksesan orang lain adalah 1% namun sebenarnya kegagalan yang dialami oleh orang sukses jauh lebih banyak yaitu 99%. Ingat, jangan hanya melihat hasil akhir, tetapi  anda harus melihat juga prosesnya, jika anda mendapatkan hasil tidak seperti yang diharapkan maka anda harus evaluasi dan dicari caranya, karena suatu hari badai pasti berlalu. (foto kaskus)