Keuntungan dan kerugian Usaha budidaya ikan Cupang

Ikan kecil mungil dengan ragam warna ini seringkali dibeli oleh anak-anak untuk dipelihara di akuarium mini, plastik dan botol sebagai mainan. Untuk orang dewasa memelihara ikan cupang adalah hobi bahkan sebagian orang, dengan ikan hias ini mampu mendatangkan keuntungan yang besar seperti untuk kontes.

• Keuntungan dan Kerugian Budidaya ikan Cupang

Lalu seperti apa sih keuntungan dan kerugian jika ikan cupang dibudidayakan sebagai usaha? Jika dilihat dari keuntungan, usaha ikan cupang berpotensi meraup keuntungan yang besar asal kita tahu strategi nya, jika tidak disiasati nanti yang ada kerugian. Nah mari kita kupas apa saja keuntungan dan kerugian budidaya ikan cupang ini.

Keuntungan Bisnis Ikan Cupang

1. Ikan Cupang Tahan Banting

Keuntungan usaha ikan Cupang adalah tahan banting dan bisa dipelihara di dalam akuarium tanpa aerator, atau, dengan kata lain, cupang bisa bertahan di kondisi air yang minim oksigen.

Bayangkan harga jual satu ekor saja paling murah Rp 5.000 Sedangkan modal bibit saja dengan Rp 500.000 bisa dapat banyak, tinggal kita ecer dengan varian harga. Jika warna dan ekor ikan cupang unik maka harga bisa lebih tinggi. Rata rata harga jual ikan cupang mencapai Rp 70.000/ ekor.

3. Tidak Membutuhkan Ruang yang Besar

Hanya dengan beberapa etalase akuarium mini kita bisa menjual atau membuat pangkalan dipinggir jalan, kalaupun sewa ruko tidak terlalu besar. Inilah salah satu keuntungan ushaa budidaya ikan cupang.

Kerugian Usaha Ikan Cupang

Pembeli Musiman
Jika sedang musim banyak pembeli berdatangan, namun sebaliknya yang menjadi kelemahan nya adalah tidak setiap hari orang akan membeli ikan cupang. Biasanya anak-anak sebagai pembeli utama ikan hias ini. Kelemahan lain adalah ketika kita membuka lapak dipinggir jalan akan merepotkan karena usaha ini melibatkan air.